RSS
email

Sistim Penggajian - Sebuah Panduan Umum

Salah satu tugas HR adalah melakukan sistem penggajian. Menentukan gaji pegawai bukanlah suatu hal yang mudah, dengan demikian tidak ada rumus baku untuk menghitung upah yang di atas upah minimum. Namun, meskipun tidak ada rumusnya, HR harus tetap memiliki panduan tertentu di dalam menentukan gaji pegawai.

Gaji pegawai umumnya diberikan dengan mengikuti apa yang disebut dengan struktur gaji, dimana struktur gaji itu sendiri ditentukan berdasarkan sistem grading/leveling/pembobotan jabatan (beban kerja yang menjadi tanggung jawab jabatan tersebut). Masing-masing struktur gaji memiliki nilai minimum dan maksimum sehingga terbentuk range. Contohnya adalah :
- Level Staf dengan Grade 1A memiliki range 1.000.000 - 1.250.000
- Level Staf dengan Grade 1B memiliki range 1.100.000 - 1.400.000
- Level Supervisor Grade 2A memiliki range 1.250.000 - 1.600.000
Level gaji ini merupakan contoh saja, dan range-nya beragam di masing-masing perusahaan yang berbeda.

Penentuan gaji dilakukan juga dengan melakukan benchmark (perbandingan) dengan usaha yang sejenis sehingga karyawan-karyawan yang terbaik yang dimiliki dapat tetap dipertahankan oleh perusahaan atau dapat menarik karyawan yang diinginkan dari perusahaan lain. Istilahnya, perusahaan menetapkan gaji yang kompetitif/bersaing dalam industri tersebut.

Kemudian, idealnya penyesuaian struktur gaji ditentukan juga berdasarkan tingkat inflasi dan umumnya diterapkan merata untuk seluruh grade/level. Kenaikan inflasi menurunkan purchasing power, sehingga idealnya employer melakukan penyesuaian terhadap inflasi dalam menetapkan gaji.

Sistem penggajian yang terlihat "adil" bila itu diberikan sesuai dengan tingkat jabatan pegawai (grade atau level) maupun prestasi kerjanya. Hal ini wajar, karena semakin tinggi jabatan pegawai, maka semakin tinggi pulalah gaji yang diterima sebab semakin besar tanggung jawab yang dibebankan. Sistem penggajian yang baik juga harus dapat memotivasi karyawan untuk berprestasi sebaik mungkin, melalui gaji yang diberikan diharapkan para karyawan dapat memiliki kinerja kerja yang tinggi.

Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti proporsi komponen-komponen gaji yang diberikan, anggaran yang tersedia, serta kinerja pegawai.

Sumber : manajemen pelayanan

Bookmark and Share

0 comments: